Surat Puerto buat Teroris Lewat Ananda
Diawali dengan kesunyian. Pertunjukan konser di panggung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, malam itu tak memperdengarkan bunyi. Hanya gerak dari tujuh penari tanpa suara. Tubuhnya yang gemulai meliuk-liuk, bergeser ke pelbagai arah mengisi luas panggung.
Sampai lima menit kemudian, baru bilah-bilah pada piano dimainkan. Nada-nada pentatonik gamelan Jawa dan Bali dengan ritme saling silang mengiringi para penari. Alio Modo karya komponis S
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini