Ironi Komposer Besar
Jakarta - Kota Wina pada 5 Desember 1791 terasa begitu dingin. Seorang laki-laki bernama Wolfgang Amadeus Mozart meregang nyawa dalam kemiskinan yang pedih. Tak sepeser uang pun ada di sakunya. Uang untuk membeli peti matinya sendiri pun tak ada.
Mozart, si jenius ini, pun dikuburkan di pemakaman massal ketika usianya baru 36 tahun bersama orang miskin tak beridentitas. Ironis sekali dengan apa yang terjadi ratusan tahun kemudian. Jutaan orang ac
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini