Lakon Oedipus Versi Cak
Oedipus tua berjalan terbungkuk meninggalkan panggung. Ia masih terus meracau menyesali takdir. "Rahasia apa di balik ini semua, Oh Apollo? Mengapa harus ditimpakan kepadaku," rintihnya kepada Dewa Kebenaran itu. Puluhan penari cak mengiringi dengan kor suara nan ritmis, cak-cak-cak berulang kali.
Adegan itu mengakhiri pementasan naskah drama klasik Yunani karya Sophocles, Oedipus, di Art Centre Denpasar, Rabu lalu. Naskah adaptasinya ditulis Willi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini