Sajak Ringkas tanpa Judul
Sajak berbahasa Sunda itu hanya terangkai dalam sebaris kalimat. Bunyinya, Bengeut saha nu ngalemeng dina enteung, yang artinya, wajah siapa yang samar pada cermin. Menurut penulisnya, Abdullah Mustappa, semula sajak tanpa judul itu dibuat dalam 6-8 baris. Sisanya ia buang karena dinilai bertele-tele. "Kisahnya tentang keraguan diri saat bercermin, siapa saya, sedang ada di mana," kata Abdullah ketika disambangi di rumahnya di Bandung, Ahad lalu.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini