Cendera Mata Perjalanan Abaji
Abaji mengoyak ruang dengar Teater Salihara dengan suara sebuah instrumen tiup yang mirip saluang, alat tiup dari ranah Minang. Sejenak ia meniup, lalu duduk, menggerakan kakinya, dan mengajak para penonton mengikuti irama musik. Dia berteriak di sela-sela tiupan sulingnya. Penonton seperti ragu-ragu terhadap ajakan pria berambut keriting ini.
Tapi, lama-kelamaan penonton pun terbawa suasana, turut bernyanyi kecil dan berteriak menyambut alunan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini