Monolog di Tepi Ciliwung
"Ah, ada segelas kopi. Apa susahnya menggambar segelas kopi. Aku pun tidak bisa melukis batu ini, apa susahnya? Padahal aku putri seorang pelukis. Apa bedanya dengan penyair? Toh kita sudah berada dalam bingkai ini."
Akidah Gauzillah asal Jakarta berceloteh sendiri. Ia berbicara kepada udara dan ruang di kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, yang terbuka. Sambil menggenggam buku gambar dan sebatang pensil kayu, Akidah "bergerilya" mencari
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini