Tafsir Puisi Radhar
Lihatlah ketika barisan-barisan sajak tak hanya berhenti sebatas bahasa ucap. Di tangan budayawan Radhar Panca Dahana, puisi-puisi itu tak sekadar dilafalkan. Namun ia ditafsirkan dalam gerak tubuh dan garapan musik.
Bersama Teater Kosong, Radhar mempersembahkan teatrikalisasi puisi bertajuk Lalu Aku di Gedung Kesenian Jakarta pada Senin malam lalu. Kumpulan puisi karya Radhar itu diterjemahkan oleh koreografer Jecko Siompo dengan pencipta musik
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini