Ketika Agus Suwage Mengingat Kematian
Ukuran tangkai sekop itu tak biasa, hampir 3 meter dan tergantung menempel di dinding. Di atasnya, tiga gagak bertengger. Sorot matanya tajam siap menerkam. Bahkan kepala seekor di antaranya menoleh, terlihat mencari-cari mangsa. Cukup sudah kedua obyek itu menggambarkan aroma kematian. Bulu hitam burung tersebut mengerikan, apalagi ditambah kehadiran sekop yang akrab digunakan untuk menggali kubur.
Itulah Dead Poet Society, sebuah seni instalasi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini