Kolaborasi Tiga Maestro
Ahad malam lalu, tata cahaya Concert Hall Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta diatur temaram. Berbaris membentuk huruf U, lima puluhan perawit duduk bersimpuh di atas panggung. Di belakang mereka, duduk puluhan penabuh gamelan yang siap mengiringi dengan lantunan gending.
Para penampil di atas panggung itu berasal dari kelompok berbeda. Barisan perawit di sayap kanan panggung, dengan lelaki berbeskap hitam, berasal dari ISI Surakarta. Di sis
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini