Hamlet Tak Perlu Serius
Badut pendek berwajah tua dan menjinjing koper lusuh itu ngotot ingin jadi Hamlet. Popo, nama badut itu, merasa pantas jadi sang tokoh utama dan meminta dukungan penonton. "Hei, ayolah, betapa susahnya datang dari Bombay ke Jakarta. Dikit-dikit macet, dikit-dikit no parking," keluhnya lantang. Apa mau dikata, penonton setuju, maka akhirnya ia pun terpilih.
Hamlet sebenarnya sebuah drama Shakespeare yang gelap. Kisah itu bertabur tragedi dan berujung
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini