Setelah Ni Cenik Berpulang
Seorang anak perempuan melenggak-lenggok belajar menari. Ia menirukan olah tubuh neneknya yang memberikan contoh di hadapannya. Sesekali sang nenek menegur dan membenarkan gerakan cucunya. Adapun tarian yang tengah dipelajari adalah gaya Joged Pingitan yang tersohor itu.
Kenangan itu masih melekat pada Ni Wayan Sekaraini, 46 tahun, cucu maestro Joged Pingitan Ni Ketut Cenik. Bahkan, setelah sang nenek meninggal pada Sabtu lalu, kenangan itu terus
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini