Perempuan Penantang Badai
Perempuan itu terbelenggu dalam balutan kain hitam berbahan karet. Laiknya labirin, ia terus berusaha keluar, tapi ia justru kian terbenam di dalamnya. Berusaha terbebas, tapi tak kuasa. Berupaya menarik diri, tapi malah makin terlibat.
Itulah refleksi perempuan Aceh yang terbelenggu oleh syariat Islam di Kota Serambi Mekah dalam komposisi tari bertajuk Geurangsang (Munculnya Semangat), yang dipentaskan di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Se
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini