Meretas Komik
Sebuah perbincangan antara Ki Semar, Gareng, dan Petruk tergambar dalam lukisan itu. Para punakawan, tokoh pewayangan yang menjadi simbol rakyat kebanyakan, itu tengah asyik berbincang tentang kondisi negara dengan penuh guyon.
"Whealah, sing bener durung mesthi pener (Wah, yang benar belum tentu tepat)," kata Ki Semar dalam balon percakapannya melihat kota. Lalu Petruk berbisik kepada Gareng, "Romo kuru mikir negoro (Bapak kurus karena memikirkan ne
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini