Arek Suroboyo yang Membara
Lelaki berkopiah, berkemeja cokelat lengan panjang, dan bersarung berlenggak-lenggok mengikuti irama musik yang bertalu-talu. Sesekali ia memegangi dadanya, terbatuk-batuk. Puluhan figuran, yang dikesankan sebagai arek-arek Suroboyo (sebutan untuk anak-anak muda Surabaya), berupaya menolong. Tapi lelaki kerempeng itu menolak.
Di belakangnya, perempuan renta tertatih-tatih memegang lentera. Emak, begitu panggilan perempuan tua itu, berteriak-teriak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini