Menafsir Ulang Frida Kahlo
Suatu kali kurator Hendro Wiyanto menulis dalam katalognya. Bunyinya kira-kira begini: "Apakah ini bukan 'membunuh' Frida sekali lagi? Ada juga yang bertanya demikian. Tidakkah ini menegaskan suatu absurditas baru? Atau sebuah penghormatan terhadap absurditas dan kecelakaan, setelah Frida tak henti dicederai oleh hidup dan kemudian... Diego?"
Potongan paragraf yang dicuplik dari katalog Membaca Frida Kahlo dan ditulis ulang oleh Puthut E.A. itu seolah
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini