Testamen Kengerian Herta Muller
Peti mati itu bergoyang. Jenazah ayah perempuan itu diturunkan. Para pelayat bergumam.
"Ayahmu membunuh banyak orang...," kata seorang pelayat.
"Dia bertugas di perang. Setiap dia bisa membunuh 25 serdadu musuh, dia mendapat medali...," perempuan itu menjawab.
"Ayahmu bersama empat kawannya memperkosa seorang wanita Rusia di kebun lobak. Ayahmu memasukkan lobak di selangkangan wanita itu, sampai wanita itu berdarah...."
Itulah petilan salah satu cerpen b
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini