Teror Kebisingan Khuruksetra
Asap es kering dan dingin ruangan menyambut di Teater Salihara, Sabtu malam lalu. Tirai-tirai putih membentang vertikal menutup pandangan ke panggung. Ruangan gelap dan hening saat penonton menunggu. Lalu terdengar bebunyian yang berubah menjadi kebisingan yang meneror.
Malam itu, penonton tak punya pilihan. Tirai menghalangi pandangan ke panggung, telinga pun menjadi indra utama yang menyimak. Tapi yang terdengar di telinga adalah suara berisik.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini