Improvisasi yang Chaotic
Sambil memukul drum, Sangoma Everett melirik Azzedine Boulaaroug yang memainkan perkusi. Pada sebuah ketukan, Gregorius Djaduk Ferianto masuk dengan tepukan di set gendangnya. Everett melirik, lalu tersenyum. Djaduk dan Boulaaroug mengangguk-angguk gembira, mengikuti ketukan. Di panggung, para musisi tak berbicara. Tapi, berkomunikasi lewat mata dan rasa.
Sabtu malam lalu, panggung Gedung Kesenian Jakarta diisi sembilan musisi berbagai negara. Mer
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini