Puisi Harus Memberontak
Kebenaran puisi dengan kebenaran agama tak akan pernah bertemu. Wahyu Islam adalah jawaban. Sedangkan puisi, yang ilhamnya hadir bagaikan dibisikkan jin, adalah pertanyaan-pertanyaan. Puisi adalah pintu kejelekan. Kata-kata itu meluncur dari penyair Suriah, Adonis, di Komunitas Salihara, Jakarta, Senin malam lalu.
Di salah satu ruang di komunitas itu, di bawah sorot lampu, dalam balutan jas kelabu, penyair bernama asli Ali Ahmad Said Asbar itu me
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini