Apel yang Tak Selesai
Sebuah apel tampak geroak menyisakan jejak gigitan manusia. Bila dipandang sepintas, lukisan bergaya realistis itu tak bakal meninggalkan kesan yang mendalam. Tapi, jika diamati lebih teliti, bakal melesakkan pertanyaan: ke mana bagian yang hilang dan seperti apa bentuknya? Persepsi pun terpancing untuk membuat rekaan-rekaan dan merangkainya menjadi bayangan benda yang utuh.
Si pelukis, Kokok P. Sancoko, 33 tahun, memang sedang bermain-main dengan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini