Perjuangan Kata
Mudji Sutrisno duduk di sebuah bangku di atas panggung setinggi kurang dari satu meter. Mengenakan sandal dan pakaian serba hitam, ia membacakan puisinya berjudul Surat. Puisi tentang bencana gempa Yogyakarta itu terasa semakin dramatis dengan diiringi petikan gitar oleh Ahmad Mudjid serta nada dan tempo dari keyboard yang dimainkan Ai Soedjadi.
Sudahkan kau seberangkan wewangi semboja heharum kuncup bunga talok ke rerintihan jasad
Setelah itu, R
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini