Menangisi Hutan Gundul
Potlot (pensil) itu sungguh mencuri perhatian pengunjung Rumah Seni Cemeti. Terbuat dari kayu, tapi ukuran diameternya puluhan kali lebih besar daripada ukuran pensil normal, dengan ukuran panjang bak pensil pendek yang sudah tiba saatnya diapkir. Di bawahnya bertumpuk-tumpuk lempengan kayu yang dibentuk mirip hasil rautan pensil. Patung ini bertajuk Tinggal Menunggu Berhenti Menulis.
Kreatornya, Samsul Arifin, 28 tahun, menggarapnya dalam citraan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini