Sang Presiden
Sutardji Calzoum Bachri, 66 tahun, datang terlambat dalam diskusi sastra di Taman Ismail Marzuki, Kamis lalu. "Saya demam, panas-dingin, tapi saya paksakan datang," kata lelaki yang dijuluki Presiden Penyair itu.
Ia sungguh antusias pada kegiatan akbar Pekan Presiden Penyair yang diselenggarakan Yayasan Panggung Melayu, 14-19 Juli. Acara ini merupakan penghargaan atas dedikasi dan pengabdian seumur hidup bagi Tardji, yang dianggap telah mengangkat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini