Jepang Konservasikan Tari Klasik Keraton Solo
SOLO -- Michi Tomioko, 41 tahun, dari Osaka City University melakukan konservasi tari klasik Keraton Surakarta, Bedhaya Pangkur. Tari yang digubah semasa Pakubuwono IV (1787-1820), yang saat ini sudah berubah bentuk penyajiannya, dikembalikan lagi seperti semula oleh Michi. Hari ini karya tersebut akan dipentaskan di Gedung Teater Arena (Taman Budaya Jawa Tengah).
Michi, yang mempelajari tari klasik Jawa, baik srimpi maupun bedhaya, sejak 1996 in
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini