Panggung tanpa Gaung
Gemuruh tepuk tangan membahana dari Gedung Teater Kecil Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Kamis malam lalu, begitu Kelompok Tari Sahita menyelesaikan pementasannya, Glatik Glending.
Malam itu penonton membeludak. Gedung berkapasitas 300 kursi tak mampu menampung penonton. Sebagian penonton terpaksa nglesot di depan panggung, sebagian lagi duduk di tangga dan berjubel di pintu masuk. Padahal sebelumnya hujan deras mengguyur Kota Solo bagian timu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini