Bukan Pikun Biasa
Ida Suryati menerawang. Kenangan terhadap ibunda tercinta, yang telah meninggal beberapa tahun silam, kembali berputar. Di saat-saat terakhirnya, Syamsiyati, ibunda Ida, banyak berubah. "Dia jadi mudah marah. Kalau ada yang tidak disukai, dia bisa menangis histeris," kata Ida pekan silam.
Bukan tanpa alasan bila Syamsiyati berubah. Ida bercerita, sejak 2002, dokter menjatuhkan vonis bahwa ibunya terserang alzheimer. Kala itu, Syamsiyati berusia 75
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini