Beasiswa yang Mengubah Nasib
Ichlasul Amal terdiam sejenak. Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, itu seolah menerawang ke masa 30 tahun silam, saat ia berada di Amerika Serikat. Ketika itu, Ichlasul mendapat beasiswa program pascasarjana dari Fulbright.
Saat itu menjelang pengujung 1972. Beasiswa Fulbright ketika itu belum dikelola Yayasan Pertukaran Amerika-Indonesia (AMINEF). Menurut dia, memperoleh beasiswa Fulbright saat itu gampang-gampang sulit. "Jumlah bea
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini