Bukan Tolok Ukur Mengerek Popularitas

JAKARTA — Kampanye menggunakan baliho masih menjadi pilihan partai dan tokoh politik. Menurut Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Firman Noor, penggunaan baliho belum bisa menjadi tolok ukur mengerek elektabilitas. “Kampanye baliho biasanya sekadar menarik perhatian masyarakat dan memberi tahu adanya tokoh lewat baliho tersebut,” ujar Firman ketika dihubungi, kemarin.
Dia menjelaskan,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini