Berita Utama
Semakin Terguncang
Beragam langkah efisiensi belum cukup untuk mendongrak kinerja perusahaan. Hingga kuartal III tahun lalu, emiten berkode GIAA ini mencatat kerugian US$ 1,05 miliar atau sekitar Rp 14,6 triliun.
Edisi, 10 Februari 2021

Yandhrie Arvian
