JAKARTA - Teror terhadap para pengkritik pemerintah memiliki pola berulang. Setidaknya, menurut pegiat hak asasi dan kebebasan berekspresi, ada empat bentuk teror terhadap orang yang mengkritik kekuasaan selama pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Asfinawati, mengatakan keempat pola itu adalah kriminalisasi, peretasan ponsel atau akun media sosial, pembunuhan karakter di media sosial, ...
Berita Utama
Pola Teror terhadap Pengkritik Pemerintah Berulang
Pegiat hak asasi dan kebebasan berekspresi mengidentifikasi empat pola teror kepada orang yang mengkritik kekuasaan selama pemerintahan Joko Widodo: kriminalisasi, peretasan ponsel atau akun media sosial, pembunuhan karakter di media sosial, dan ancaman.
Edisi, 1 Juni 2020

Reporter: Tempo

- - Setidaknya, ada empat bentuk teror yang terjadi kepada orang yang mengkritik kekuasaan selama pemerintahan Presiden Joko Widodo.
- - Empat pola itu adalah: kriminalisasi, peretasan ponsel atau akun media sosial, pembunuhan karakter di media sosial, dan ancaman. .
- - Berbagai pola teror itu dijalankan dengan tujuan membuat orang yang melancarkan kritik menjadi takut dan trauma.