Sekuntum Cinta yang Tak Layu
Komandan Peleton Anarkis, Ajun Inspektur Satu Mahmuda, sumringah ketika menunjukkan sekuntum mawar merah di saku dada kirinya. Mawar itu layu. Namun Mahmuda bangga mengenakannya. "Bunga boleh layu, tapi cinta saya tidak boleh," kata anggota Brigade Mobil dari Kepolisian Daerah Sumatera Barat itu, tertawa.
Mahmuda mendapat mawar itu dari seorang warga saat berjaga di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, kemarin
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini