Beban Utang Bertambah akibat Nilai Tukar

JAKARTA - Jumlah utang luar negeri yang terus meningkat dibayangi sejumlah risiko, khususnya akibat penguatan kurs dolar Amerika Serikat dan gejolak perekonomian global. Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, mengatakan utang luar negeri termasuk milik pemerintah berdenominasi valas akan membengkak, baik cicilan maupun bunga yang harus dibayarkan. "Jumlah yang jatuh tempo tahun ini juga lebih banyak dar
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini