Penyerang Anak SD di NTT Diduga Stres
JAKARTA - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur, Ajun Komisaris Besar Jules Abraham Abast, mengatakan pelaku penyerangan terhadap tujuh siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Sabu Barat, Nusa Tenggara Timur, diduga menderita stres.
Jules menegaskan, penyerangan tersebut bukanlah aksi terorisme. Menurut kesimpulan sementara, pelaku sedang mengalami depresi. "Kami belum tahu motifnya. Baru pemeriksaan awal," kata Jules saat dihubungi Temp
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini