Serangan Kebencian Marak Setelah Trump Menang
WASHINGTON, DC - Aksi kejahatan kebencian berupa kasus-kasus intimidasi dan kekerasan terhadap minoritas di Amerika Serikat marak selama sepekan terakhir setelah Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS. Kelompok pengawas The Southern Poverty Law Center (SPLC) kepada BBC, kemarin, mengatakan telah mendokumentasikan 437 kasus intimidasi dan pelanggaran terhadap kalangan minoritas di banyak kota di negeri itu. Bukti-bukti itu menunjukkan berbagai insiden itu "bukanlah fantasi".
WASHINGTON, DC - Aksi kejahatan kebencian berupa kasus-kasus intimidasi dan kekerasan terhadap minoritas di Amerika Serikat marak selama sepekan terakhir setelah Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS. Kelompok pengawas The Southern Poverty Law Center (SPLC) kepada BBC, kemarin, mengatakan telah mendokumentasikan 437 kasus intimidasi dan pelanggaran terhadap kalangan minoritas di banyak kota di negeri itu. Bukti-bukti itu menunjukkan berbagai
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini