Skandal E-Mail Tipiskan Selisih Suara Hillary-Trump
WASHINGTON, DC - Hanya sepekan menjelang pemilu Presiden Amerika Serikat 2016, kandidat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, menghadapi tantangan cukup berat. Biro Investigasi Federal (FBI), Ahad malam lalu, menerima surat perintah untuk menyelidiki bukti baru atas skandal 650 ribu e-mail Hillary sewaktu ia menjabat Menteri Luar Negeri.
FBI diizinkan meninjau ulang e-mail yang berkaitan dengan Hillary yang ditemukan di laptop milik Anthony We
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini