maaf email atau password anda salah


FBI Selidiki Motif Teror Kasus Bernardino

SAN BERNARDINO - Aparat keamanan Amerika Serikat mulai menyelidiki dugaan motif teror dalam kasus penembakan massal di San Bernardino, California, yang menewaskan 14 orang. CNN, yang mengutip pernyataan salah seorang penegak hukum yang menolak disebut namanya, melaporkan bahwa Farook telah "diradikalisasi" dan menjalin komunikasi melalui telepon dan media sosial dengan lebih dari satu tersangka teroris yang saat ini tengah diinvestigasi Badan Penyelidik Federal, FBI.

Namun ia mengakui individu yang dihubungi Farook bukan pemain utama dalam daftar FBI. "Meski mereka berhubungan, bukan berarti Farook adalah teroris," kata sumber itu, kemarin.

arsip tempo : 171406414738.

. tempo : 171406414738.

SAN BERNARDINO - Aparat keamanan Amerika Serikat mulai menyelidiki dugaan motif teror dalam kasus penembakan massal di San Bernardino, California, yang menewaskan 14 orang. CNN, yang mengutip pernyataan salah seorang penegak hukum yang menolak disebut namanya, melaporkan bahwa Farook telah "diradikalisasi" dan menjalin komunikasi melalui telepon dan media sosial dengan lebih dari satu tersangka teroris yang saat ini tengah diinvestigasi Badan Penye

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan