Menikmati Keelokan Hutan Mangrove di Blok Bedul
Aku tak perlu menunggu terlalu lama saat perahu berangkat. Di dalam perahu, bangku penumpang sudah terisi penuh, ada sekitar sepuluh orang. Kami duduk saling berhadapan di bangku-bangku kayu. Suara mesin diesel menderu-deru. Perahu melaju dengan tenang, sama tenangnya dengan laut Segara Anakan yang kami arungi pada Sabtu dua pekan lalu.
Perahu kayu yang aku tumpangi ini biasa disebut gondang-gandung. Sebuah perahu hasil modifikasi nelayan setempat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini