Sosok
Muhammad Farid
Membangun Sekolah untuk Kaum Miskin
Senin lalu, puluhan siswa duduk setengah lingkaran di aula. Berjas biru tua, dengan celana semata kaki. Siswa perempuannya berjilbab. Mereka sedang berlatih percakapan bahasa Inggris, bahasa wajib yang harus mereka kuasai selama tiga tahun bersekolah.
Saat suara azan zuhur menggema, para siswa pun semburat ke luar ruangan untuk istirahat. Meski berseragam, rupanya kaki mereka tak mengenakan sepatu. Hanya sandal, bahkan tak sedikit pula yang bersan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini