Sebuah Impian 70 Tahun Silam
Cita-cita besar itu berawal dari sebuah impian pada 1939. Ketika menjabat sebagai pamong praja di kantor Kabupaten Sumenep, Muhammad Noer selalu kesulitan jika diberi tugas mengikuti rapat ke Gubernuran di Surabaya.
Jarak Sumenep-Surabaya, yang dipisahkan lautan, membuatnya awang-awangen. Maklum, saat itu kapal merupakan satu-satunya yang bisa membawanya menuju Surabaya. Kapal pun hanya berlayar sekali dalam sehari.
"Saat itu saya hanya punya mimpi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini