SEKOLAH TOLAK SISWI HAMIL
Arif Minta Dinas Pendidikan Nasional Cari Solusi
SURABAYA - Wakil Wali Kota Surabaya Arif Afandi mengaku dilematis atas kasus penolakan dua siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 8 Surabaya yang sedang hamil mengikuti ujian nasional. "Si satu sisi harus menegakkan aturan, di sisi lain hak siswi harus dilindungi," katanya kemarin.
Kata Arif, sesuai dengan peraturan sekolah, siswa yang hamil maupun telah menikah harus dikembalikan ke orang tuanya atau dikeluarkan dari sekolah.
"Tapi hamil kan hak semu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini