Kesenian Ludruk Malangan:
Menyelamatkan Ludruk Agar Tak Terpuruk
Lebih dari seratus orang memenuhi halaman Gedung Dewan Kesenian Malang, Sabtu malam, akhir pekan lalu. Sebagian besar mereka duduk di kursi, sebagian lagi memilih duduk lesehan. Sembari menikmati kopi panas dari warung kaki lima, mereka asyik menyaksikan tiga penari remo yang tampil di panggung. Hawa dingin yang menyusup tulang seakan terusir oleh kelincahan dan kerampakan para penari.
Paguyuban Organisasi Ludruk Malang (Polma) malam itu menggelar
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini