Kilas
Lamongan Kekurangan Guru Bahasa Mandarin

LAMONGAN -- Pemerintah Kabupaten Lamongan kekurangan guru bahasa Mandarin. Sebab, sampai saat ini di kabupaten itu baru ada 10 guru bahasa Mandarin. Padahal, sejak 2007, pemerintah setempat memasukkan kurikulum bahasa Mandarin dalam kurikulum sekolah menengah atas. "Guru-guru itu masih kami datangkan dari Bandung dan Surabaya," kata Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Mustofa Nur pada Selasa lalu.

Menurut Mustofa, saat ini sudah ada empat SMA dan satu

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

• *Anda hemat -Rp 102.000
• *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Berlangganan

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

• *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Berlangganan

Lihat Paket Lainnya