yok opo rek...
Mumet
Tulus Wijanarko
Berita-berita di televisi dan halaman depan koran itu membikin mumet. Ada sekelompok orang tega menyerbu dan menganiaya saudara sebangsanya. Darah mengucur, anak-anak dan para perempuan trauma, tapi pemimpin para penyerbu itu malah berpidato berapi-api membela aksi brutal itu.
Benar-benar mumet saya. Inilah kampanye kekerasan yang begitu "telanjang". Setiap warga bisa menikmatinya di layar kaca dan koran dengan gamblang.
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini