Bila Perupa Bagelen Melihat Toleransi
YOGYAKARTA - Para seniman punya cara sendiri menafsirkan maraknya praktek intoleransi di sekitarnya. Sejumlah perupa dari Komunitas Pelukis Bagelen malah menjuluki praktek toleransi kian hilang. "Toleransi itu 'telo' saiki. Artinya, sudah hilang," kata Bramantyo Astadi, pentolan Komunitas Pelukis Bagelen, kepada Tempo, kemarin.
Bramantyo sedang dalam perjalanan dari Purworejo, Jawa Tengah, menuju Yogyakarta, saat dihubungi Tempo. Ia menjawab pertany
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini