Nilai Ekspor Yogyakarta Menurun
YOGYAKARTA - Nilai ekspor dari Daerah Istimewa Yogyakarta pada periode September menurun 6,2 persen. Dari US$ 25,4 miliar pada Agustus menjadi US$ 23,8 miliar. Begitu pun nilai ekspor kumulatif pada Januari-September 2016 menurun dibanding periode yang sama pada 2015. "Turun 4,60 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik DIY Bambang Kristianto kemarin.
Menurut BPS, penurunan ini terjadi karena tujuh negara mengurangi permintaan ekspor, di antaranya Prancis yang menurun paling banyak, yakni 42,08 persen. Pada Januari-September, lima negara mengurangi impor dari Yogyakarta. Penurunan terbanyak dari Australia sebesar 27,20 persen.
YOGYAKARTA - Nilai ekspor dari Daerah Istimewa Yogyakarta pada periode September menurun 6,2 persen. Dari US$ 25,4 miliar pada Agustus menjadi US$ 23,8 miliar. Begitu pun nilai ekspor kumulatif pada Januari-September 2016 menurun dibanding periode yang sama pada 2015. "Turun 4,60 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik DIY Bambang Kristianto kemarin.
Menurut BPS, penurunan ini terjadi karena tujuh negara mengurangi permintaan ekspor, di antaran
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini