Ekspor Furnitur Terguncang Brexit
YOGYAKARTA - Keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa (British Exit/Brexit) menyebabkan volume ekspor furnitur dari Yogyakarta turun drastis lantaran ekonomi negeri itu menjadi tak stabil.
YOGYAKARTA - Keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa (British Exit/Brexit) menyebabkan volume ekspor furnitur dari Yogyakarta turun drastis lantaran ekonomi negeri itu menjadi tak stabil. Inggris merupakan pasar furnitur Yogyakarta kedua setelah Jerman. "Volume ekspor ke Inggris turun drastis hingga 80 persen," kata Wakil Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia DIY, Rumekso Setiyadi Rumekso, kepada Tempo kemarin.
Menurut dia, kondisi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini