Penganut Aliran Kepercayaan
Penilaian Siswa Diberikan oleh Sesepuh Adat
Kementerian Pendidikan dan Agama tidak boleh saling melempar tanggung jawab.
arsip tempo : 171401966569.
SEMARANG - Direktur Lembaga Studi Sosial dan Agama (Elsa) Yayan Royani mengatakan kasus yang dialami Zulfa Nur Rahman, siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Semarang, tidak seharusnya terjadi. Zulfa tidak naik kelas karena menolak mengikuti pelajaran agama Islam. Penolakan itu dilakukan karena Zulfa mengaku sebagai penganut aliran penghayat kepercayaan.
Menurut Yayan, penilaian pelajaran agama untuk siswa penganut aliran keper
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini
