Rektor ISI Yogya Larang Ormas Masuk Kampus

YOGYAKARTA - Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Agus Burhan, melarang organisasi kemasyarakatan dan partai politik berkegiatan di kampusnya. Larangan ini menyusul munculnya gerakan menolak Hizbut Tahrir Indonesia di kampus ISI oleh mahasiswa, dosen, dan alumnus ISI.

Larangan ini dituangkan dalam surat keputusan pada 16 Juni lalu. "SK dibuat untuk menjaga kampus agar netral atau tidak dicampuri ormas dan parpol," kata Agus kemarin.

T

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

• *Anda hemat -Rp 102.000
• *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Berlangganan

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

• *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Berlangganan

Lihat Paket Lainnya