Dikotomi Sekolah Negeri-Swasta Timbulkan Kesenjangan
Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, Sri Edi Swasono, mengatakan guru di Indonesia selama ini terbagi dalam dua status, yakni negeri dan swasta. Dia berharap pemerintah tidak hanya berfokus menyejahterakan guru berstatus aparatur sipil negara, tapi juga guru swasta. "Anggaran pemerintah untuk kesejahteraan para guru swasta memang sudah besar, tapi belum kelihatan (realisasinya) di lapangan," ujarnya dalam peringatan puncak Hari Pendidikan Nasional di Pendopo Tamansiswa, Yogyakarta, kemarin.
YOGYAKARTA - Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, Sri Edi Swasono, mengatakan guru di Indonesia selama ini terbagi dalam dua status, yakni negeri dan swasta. Dia berharap pemerintah tidak hanya berfokus menyejahterakan guru berstatus aparatur sipil negara, tapi juga guru swasta. "Anggaran pemerintah untuk kesejahteraan para guru swasta memang sudah besar, tapi belum kelihatan (realisasinya) di lapangan," ujarnya dalam peringatan puncak H
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.