Omzet Perajin Gerabah Naik sampai 20 Persen
YOGYAKARTA - Dampak pelemahan nilai tukar rupiah atas mata uang utama dunia, dolar Amerika Serikat dan euro Eropa, membawa berkah kepada perajin gerabah di Kasongan, Bantul. "Omzet naik 10-20 persen saat dolar dan euro menguat," Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia Komisariat Yogyakarta, Timbul Raharjo, kemarin.
Dia mengatakan sebagian besar hasil kerajinan gerabah dari Bantul diekspor ke Australia, Amerika, Prancis, Belanda
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini